+ BAHASA INDONESIA

+ BAHASA INDONESIA

Aulia Rahman Sarankan Mahasiswa Ubah Mindset, Jangan Cari Kerjaan Di IKN Tapi Ciptakan Lapangan Kerja Di IKN

Sejumlah media mewawancarai Aulia Rahman Basri usai Seminar Nasional (foto: sisikota.com)

SISIKOTA.COM: Sebuah pandangan menarik disampaikan oleh pengusaha muda Kaltim, Aulia Rahman Basri dalam sesi Seminar nasional yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda (sabtu, 11/11) kemarin.

 

“Mindsetnya harus berubah. Jangan cari kerjaan di IKN tetapi kita yang harus menciptakan lapangan pekerjaan di IKN” tukas Aulia yang disambut riuh tepuk tangan ratusan audiens mahasiswa di Gedung Hexagon Fakultas Teknik Unmul.

 

Menurut Aulia, momentumnya kini telah tiba untuk tidak lagi sekedar ikut berkolaborasi melainkan harus sudah memegang kunci kolaborasi. Karena itu ia mengajak seluruh mahasiswa untuk lebih bisa melihat momentum sekaligus peluang di IKN selaku pemain bisnis dan bukan sebagai penonton belaka.

 

“Salah satu masalah kita saat ini adalah belum mampu mendefinisikan diri kita sendiri. Mau muncul sebagai siapa? menjadi apa? Apalagi kalau dikaitkan dengan IKN” urai pengusaha muda kelahiran Kota Bangun, Kutai Kartanegara ini. Bagi Aulia, modal dasar menjadi pengusaha itu setidaknya ada 2 yaitu menguasai informasi dan menguasai diri sendiri, karena itu ia menilai self improvement menjadi sangat perlu.

Dari kiri: Aulia Rahman Basri (berdiri), Dr. Suwito M,Kes dan Prof. Dr. Thamrin

(foto: sisikota.com)

Alumnus Fakultas Kedokteran Univ. Hasanudin Makasar ini, saat ini dikenal sebagai salah satu pengusaha muda yang tengah bersinar namanya. Aktivitas bisnisnya memang tidak terlalu banyak di kaltim. Sejauh yang bisa ditelusuri, Aulia menjalankan bisnis transportasi pertambangan antar pulau dan memimpin PT. Biomas Energy Mahardika, sebuah perusahaan yang bergerak dalam sektor distribusi dan pengolahan bio energi. Perusahaan ini saat ini merupakan pemegang kontrak suplai bio energi berupa tandan kosong sawit ke Pabrik Semen Tonasa di Pangkep, Sulawesi Selatan.

 

Seminar Nasional bertema “Bertransformasi Bersama : Pengembangan Diri dan Inovasi Industri Menyambut Ibu Kota Baru” tersebut mendudukkan 3 narasumber yaitu Aulia Rahman Basri yang juga adalah Ketua KADIN Kutai Kartanegara, Direktur Pelayanan Dasar Badan Otorita IKN Dr. Suwito, SKM, M.Kes serta Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Univ. Mulawarman Prof. Dr. Ir. Thamrin, ST, MT.

 

Sudut pandang kritis juga sempat dihadirkan oleh Prof. Thamrin dalam sesi pemaparannya. Doktor Teknik Sipil lulusan Univ. Hasanudin Makasar ini menyoroti sisi ironik antara gebyar pembangunan kawasan IKN dengan realitas pembangunan infrastruktur Kaltim yang menurutnya belum banyak berubah.

 

“Kondisinya tidak jauh beda, yang berubah hanya di sekitar kawasan IKN saja” paparnya. Kondisi jalan antar kota/kabupaten yang masih banyak rusak, pasokan listrik yang belum merata, harga bahan pokok dan barang kebutuhan dasar masih mahal termasuk fenomena antrian BBM yang mengular bagi Thamrin adalah suatu pemandangan ironik.

Penyerahan cinderamata kepada narasumber didampingi oleh Kepala Prodi Teknik Industri Unmul dan Pengurus HMTI Unmul (foto: sisikota.com)

Di lain sisi, ia juga berharap keadaan tersebut tetap harus dilihat sebagai tantangan dan peluang bagi mahasiswa teknik industri Kaltim untuk berperan lebih besar dan aktif sebagai kolaborator pembangunan Kaltim dan IKN. Menurutnya, mahasiswa bisa mengambil peluang sekaligus menjawab tantangan dari kondisi ironik tersebut dengan berperan menciptakan teknologi tertentu yang menyokong kebutuhan teknis pembangunan di IKN.***(Tim Redaksi)

 

 

PILIH BAHASA

+ BAHASA INDONESIA

CARI

PERISTIWA TERKINI

+ BAHASA INDONESIA

TONTON

PERISTIWA TERKINI